Adventures in Two Different World
“Surat apa ini….”.
Surat itu tiba-tiba muncul didepan rumahku.Surat yang dibungkus dengan rapi meninggal setangkai mawar merah.Aku megambilnya tanpa pertanyaan.Tapi sekarang aku malah berpikir kalau surat ini adalah sebuah undangan untuk menghadiri pesta minum the.Aku membukannya dan berharap jika imajinasiku tepat,tapi jika salah aku pasti akan sangat sedih.Aku membukanya berhati-hati melepaskan sang mawar merah agar bunga yang kusukai itu tidak rusak.”sebenarnya aku ingin membukannya dan kutunjukkan kepada kak inge dan kak icha.Tapi kurasa lebih baik jika aku sendiri yang melihatnya.”.Saat kubuka kulihat tulisan tanggan yang begitu rapi.Tertulis dalam bahasa Indonesia juga bahasa inggris.
Dear my beloved girl
Saya ingin megundang anda ke mansion saya
Saya harap anda datang kepesta yang snagat megah hanya untuk anda seorang.
Tapi saya harap anda tidak membawa keluarga anda karena itu sangatlah tidak menyenangkan.
Saya akan memberikan petanya jika anda menerbangkan kelopak mawar yang saya kasih untuk menyeggel surat ini.
Saya menunggu anda pada tanggal 26 aggustus 2011.
Jam 00:00
To Miss Ully from Romeo.
“Bercanddanya sudah terlalu keterlaluan.Mansion yang mana.Belum lagi hari itu adalah ulang tahunku bulan lalu,Sekarang kan sudah tanggal 26 september 2011.dan juga bagaimana mereka tau namaku dna apa-apaan romeo itu memangnya aku Juliet”.Kubuang kertas itu.Tapi karena eman kuambil lagi dan kusimpan dengan sanggat baik.Sedangkan sang mawar ku taruh di tempat paling aman.Aku megambil sepedaku hadiak dari adikku U.r.Dia memlilihkannya sendiri dan berharap kalau diriku akan menyukainya.Ya sebenarnya aku snagta menyukainya,tapi karena terlalu sibuk membersihkan rumah aku suka lupa untuk membersihkannya.Aku pergi meniggalkan rumah,dan berpura-pura pergi dan bilang pergi kerumah nenekku untuk meggambil sesuatu.Rumahnya dekat disini,tapi rumahnyamausk keperumahan,sedangkan aku di jalan raya.Tempat ini sendiri adalh perumahan yang elit dan tidak elit.Tapi banyak sekali orang-orang yang membersihkan rumah ini.Setiap perumahan ada nama-namanya sendiri.Sedangkan rumah yang kutinggali bernama Taman Anthena..Tapi sesungguhnya aku pergi untuk melepas seluruh kelopak mawar mengikuti intruksi yang ada di surat itu.Entah apa yang akan terjadi tapi kulakukan untuk menghilangkan rasa penasaranku.”Yap.Sudah selesai tinggal menunggu nanti malam jam 12.”.Dan aku pergi dengan terburu-buru,karena takut ada yang melihat aksiku.
”Dia melakukan seperti yang seharusnya tuan.”Seorang laki-laki yang menyamar sebagai satpam yang melihat aksi Ully membuang kelopak mawar itu.
“Bagus kemabalilah sekarang.”Dan orang yang menyamar sebagai satpam menutup teleponya.Dan pergi menghilang.
Bagus aku kembali dari rumah papa dan nenekku.Ayah dan juga adikku tinggal bersama nenekku.Buka karena ayah dan mamaku bertengkar atau bercerai.Tapi karena kami tinggal dirumah yang hanya memiliki 4 kamar termasuk kamar pembantu.Dan setiap malam aku harus pergi makan disana.Aku membuka pintu rumah seperti biasa.Tidak ada keanehan yang terjadi.Aku tau semua itu hanyalah kebohongan.Malam setelah semua orang tertidur dna mengucpkan selamat ulang tahun untukku.Aku melihat sekali lagi keraah jam.Jam dinding menujukkan jam 01:30.Sudah setengah 2 dan tidak ada perubahan.Tidak ada orang mengedor-ngedor pagar untuk dibukakan.Kakak dan juga mamaku sudah tertidur.Hanya ada kucing yang terjaga.Tapi dia masuk kekamar dan ikut tidur di tempat tidur yang kutiduri.Nebu nama kucingku.Aku mencoba tidur,walau tidak bisa tidur akupun tertidur.Ada suara gaduh di dapur.Aku terpaksa bangun dan pergi menuju dapur untuk melihat apa yang ada disana.Kubuka pintu dan yang kutemukan seorang anak laki-laki yang duduk di depan tempat cuci piring,dia memegang pukulan lalat atau pukulan untuk kecoak yang memang banyak keluar saat musim hujan dan rumah ini akan menjadi kebun binatang yang terdiri dari,lalat,nyamuk,kucing,hamster,kodok,kecoak,dan juga hamster.Marmut,kucing dan juga hamster adalah peliharaan kami.U.rpun juga memiliki hewan peliharaan yaitu kucing juga,yang lebih liar tapi sangat pintar.Dari pada liar lebih tepatnya suak bermain.Anak itu memukul dan membuat kegaduhan.”Berhentilah melakukannya!!!”aku berteriak dengan sangat kecil agar kakak danjuga mamaku tidka terbangun.Anak laki-laki itu menoleh tersenyum,di tanggan kirinya dia memegang antena kecoa dan pergi untuk membuka pintu yang sama sekali tidak terkunci,dan melemparnya keluar.Sekarang aku jadi paham kenapa dia bisa masuk kesini.Laki-laki itu menoleh dan tersenyum.Lalu dia pergi berlari melewati pintu dapur.Dia berlari dan loncat melewati tembok pagar yang cukup tinggi.Dia ninja ya? Pikirku yang melantur.Aku mengejarnya menutup pintu dapur dan berlari melewati jemuran handuk.Aku sangat alih dalam memanjat tembok pagar.Itu adalah kealianku saat masih kecil.Tapi tentu saja karena bukan ninja dan juga agak susah dengan kecempatan tinggi.Aku menaiki tempat lampu yang sudah rusak karena lemparan gulling mama.Menaikinya dan melompat keluar.Beruntunglah aku sedang memakai baju tidur yang hangat dan juga denga celana yang menutup seluruh kakiku.Udara malam itu sangatlah dingin jadi sangat beruntung aku memakainya saat malam.Kuambil sandal empuk yang biasa aku pakai.Sandal merah dengan bola-bola berbentuk anggur berwarna hijau.Dan memanjatnya dengan cepat.Saat aku melopat ada perasaan bahagia aku seperti ‘Charlies angels’ yang sedang mengejar penjahat.Mataku mengejar bayangan laki-laki itu,dia ada di bawah lampu jalan.Melambaikan tangganya menyuruhku untuk kesana dan menangkapnya.Aku berlari kencang.Dan kulihat dia di bawah sinar lampu.Hanya ada kami berdua disana.Dia tersenyum lalu menjentikkan jarinya.Muncullah lubang yang sangat besar dari tanah,yang menjatuhkan kami berdua.
Kubuka mataku.Kulihat awan yang disinari oleh matahari yang sangat terik.Membuatku terbangun.Kepalaku sakit karena terbengtur saat jatuh,kakiku penuh dengan lecet-lecet.Tapi ini hal yang sangat biasa untukku.Di sekitar sana banyak sekali pohon-pohon dan tanaman-tanaman hijau.Dan juga hewan-hewan penhuni hutan.Suara germerisik dari arah hutan yang lebih lebat.Sesosok bocah laki-laki seumuran diriku keluar membawa ranting-ranting pohon.Rambutnya yang coklat kemerehan,kulit putih,serta mata hijau yang mempesona,membuatnya begitu terlihat tampan.Tapi aku tidak akan dikelabui oleh bocah yang sudah menjatuhkanku ketempat asing ini.Aku beridiri walau masih kesusahan.”Gara-gara kamu aku ada disini.Cepat kembalikan aku ke rumah!!!!”kataku berteriak.Bocah itu hanya bingung,tapi dia juga membalasnya dengan berteriak.”Aku tidak mengerti apa yang kaukatakan!!!.”kata bocah itu membalas.Sebelum aku sempat marah lagi,seorang laki-laki yang lebih tua dari aku dan juga dia keluar,dia juga membawa sekarung ranting.Rambutnya yang hitam begitu terang dan terlihat begitu halus.Ramping dan juga tinggi serta putih.”Ada apa?”Tanya laki-laki yang lebih dewasa.”Cewek ini seenaknya menyalahkanku akan sesuatu yang tidak pernah kulakukan.”Laki-laki itu hanya melihatku sekilas dan kembali melihat cowok itu lagi.Dia member karungnya ketangan cowok rambut merah itu.Dan berjalan kearahku.”apa yang kau lakukan ?”tanyaku.Dia diam dan menggendongku bagai seorang tuan putri.”Huawchi!!”.Kataku dengan kata-kata yang tidak jelas,bisa diartikan sebagai huwaa.”Kau terluka dan lebih baik kamu kami bawa kerumah.dan setelah itu aku harap kamu menjelaskan semuanya kepada kami.”katanya berjalan menggedonku.Aku megganguk dengan cepat sampai rasanya leherku akan copot.Cowok tadi hanya berjalan didepan.Sebenarnya aku tidak marah,hanya aku takut disini,seakan-akan ada seseorang yang melihatku dan memata-mataiku.
Rumah itu lebih terlihat seperti pondok.Pondok yang sangat sederhana.Laki-laki yang lebih tua menurunkan aku di kursi yang sangat empuk.”itu buatan tanggan tau.”kata cowok yang kuteriakkin tadi.Dia keliatan sangat marah karena di tuduh dan diterikakin seperti itu.Laki-laki yang lebih tua mengobati kakiku.Aku berterima kasih dan dia hanya tersenyum.Dia menggullung celana yang kupakai dan menggobatinya.Setelah selesai membalut kakiku dia berjalan dan duduk di kursi kayu yang ada ukirannya.Keliatannya itu juga buatan tanggan pikirku.Sedangakan cowok yang satu lagi duduk di sampingku,tapi sangat jauh.Dan aku hanya bisa merasa bersalah atas apa yang kulakukan padanya tadi.”Baiklah kita mulai dari perkenalan.Namaku Choi Chung gang tapi panggil saja Chung gang.Dia yang duduk disebelahmu namanya Hibari igarashi.Dia adikku tapi kami tidak memilki hubungan darah.Umurnya masih limabelas tahun sedangkan aku tujuhbelas kami Cuma beda dua tahun.Rumah ini kami sendiri yang membuatnya.Kami juga yang membuat seluruh perabotan disin,dan hanya tinggal berdua.Saat kami bertemu denganmu itu,kami sedang mencari kayu bakar,udara disini akan segera dingin jika sudah sore.Kami sudah memperkenalkan kamiSekarang silakan”katanya menyudahi kata-katanya.Aku menngaguk dan menelan ludah sebelum aku memulai ceritaku.”Namaku Annawai Ullynuha Lakawa tapi kalian boleh memanggilku Ully.Aku baru saja merayakan ulang tahunku yang kelimabelas tahun.ehm..lalu.Aku menemukan surat di depan rumahku.Surat itu menyebutkan tentang mansion.Dan ehm…ada setangkai mawar merah di atas surat itu.Sesuai petunjuk aku menjabut kelopak mawar dan membuangnya ke langit,itu berati aku mengatakan ‘iya’ untuk pergi ke sana.Di surat itu tertulis akan ada peseta super besar untukku.Ya sbeenarnya itu sedikit tidak masuk akal,tapi aku memutuskan untuk mencobanya.Walaupun di suratnya tertulis tanggal 26 agustus,tapi sebenarnya sekarang sudah tanggal 26 september.Lalu walau sudah lewat jam12 malam tidak terjadi apapun.Sampai akhirnya sudah jam setengah 2.Walau aku sudah tertidur aku mendengar suara dari dapur.Seorang anak laki-laki yang mukanya mirip dengan hibari-san.Lalu dia berlari keluar.Aku mengejarnya walau cukup susah.Habisnya maling harus ditangkap kan!!!.”kataku membela diri.”Aku…berhasilnya,tapi..saat aku sudah di depannya muncul lubang besar di bawah kakiku.Dan aku terjatuh disini.”kataku menundukkan kepala menyesal karena telah menggejarnya.Seharusnya aku tidak pernah melakukannya.Mereka mendenggarkan ceritaku dengan sesakma.Angin bertiup kencang membuatku begitu kediginan.Kak Chung gang menggambil selimut dan mengasih kannya kepadaku.Sedangkan Hibari sudah pergi keluar untuk meggambil kayu untuk dibakar di perapian.Walau kakiku sakit aku harus meminta maaf padannya.Keluar menuju derasnya angin.”Aku minta maaf”.Kataku keras agar dia bisa mendenggarnya.Dia hanya diam dan terus menerus memasukkan ranting ke dalam karung.Dia sama sekali tidak memaafkanku.”Masuklah.Aku sudah selesai disini.”katanya berjalan jauh dariku.Aku hampir menanggis,karena takut tidak di maafkan.Biasa aku pasti akan cemas dan dadaku akan sedikit sesak.Taggan hangat mengusap rambutku yang tertepa oleh angin.”Tenang saja aku tidak marah kok’ hal sekecil itu tidak akan membuatku marah.Apalagi memang ada seseorang disini yang bisa membuat mukanya mirip seperti orang lain.Makanya jangan khawatir.”katanya.Usapan tangganya membuat rambutku yang sudah berangtakkan jadi lebih berantakkan.Tapi itu begitu hangat,sama seperti coklat panas yang sekarang kuminum.Yap kami sudah di dalam rumah karena tatapan tajam dari seseorang yang sedang ada di dapur.Coklat panas yang kuminum begitu hangat dan enak.”Buatan Chung gang memang yang paling enak”kata Hibari tersenyum.Dia begitu manis saat tersenyum dan itu membuatku begitu senang.”Ehm….boleh aku Tanya kenapa kalian tidak mencurigaiku sebagai maling dan langsung membawa kerumah kalian begitu saja.”Tanya ku.Mereka melihatku dengan tatapan heran.”jelas sajakan,jika kita melihat orang terluka apa kita akan meninggalkannya begitu saja.Tapi sebenarnya saat pertama kali aku melihatmu aku sudah curiga.Tapi kau malah menuduku tampah sebab.Dan akhirnya aku mengerti dari pakaianmu dan juga kata-katamu itu.Kamu adalah korba yang ke 203.”kata hIbari menyeruput minumannya.”Apa maksudmu?!aku korban ke 203.”kataku heran.Kak Chung gang menaruh minumnya ke atas meja.”Maksud kami adalah…kamu pikir sekarang dirimu ada dimana?”Tanyanya.Kenapa dia yang bertanya balik ya?pikirku.”ehm..aku tidak tau.Tapi keliatannya kalian orang jepang dan juga korea yang tinggal di panti asuhan.Walau baju kalian seperti itu.”kataku.Kak Chung gang menghela napas dan berbisik dengan pelan ‘sudah kuduga’.Walau aku tidak tau maksudnya tapi hal itu dijawab oleh Hibari.”Apa itu jepang dan Korea?apa itu makanan?”tanyanya berbalik bertanya padaku dengan bingung.
Kak Chung gang meluruskan masalahnya dan menjelaskan semuannya dari awal.Dan tempat dimana aku berada sekarang.”Kami tidak tau apa itu jepang dan juga korea.Tapi yang kami maksud dengan korban ke 203 adalah kamu mainan ke 203 dari dunia atas.Dunia aras adalah dunia dimana kamu tinggal.Kenapa kami menyebut dunia atas,itu karena kalian adalah penghuni pertama di sini dan kami adalah penghuni kedua yang di tempatkan di dunia yang berbeda dengan kalian.Kami tidak bisa kedunia kalian tapi kalian bisa pergi ke dunia kami melalui jalan yang kadang di tunjukkan oleh ’the wanderer’.Mereka tidak memiliki wujud,dan kadang wujud mereka hanyalah asap putih.Tapi mereka bisa berubah wujud berbagai macam bahkan menjadi manusia.Tapi jika kamu bertemu dengan ’the black wanderer’ yang hanya bisa berubah wujud menjadi hewan.Itu berarti kamu hanya dijadikan sebegai mainan mereka.Mereka di tempat ini adalah asap hitam yang berbahaya dna suka memangsa,dan menjadikan manusia dunia atas sebagai mainan mereka.Dan akan berakhir sebagai mayat.Tapi jika kamu di bawah oleh ’the white wanderer’ itu berarti kamu di ijinkan untuk masuk kesini maupun disana.Berarti ada urusan yang harus kau lakukan di dunia ini.Hanya 23 orang termasuk dirimu yang di bawah oleh ’the white wanderer’.Dan sisanya 180 orang sudah ditemukan meninggal dunia.’The white wanderer’hanya menjalankan tugasmya sebagai penyeberang antara dunia sini dan duniamu.Tapi kmai yang tinggal di sini tidak bisa pergi ke dunia atas,kecuali di 1tahun sekali melewati portal yang hanya ada di cermin.”katanya menjawab kebinguganku.”Syukurlah aku di bawah oleh ‘the white wanderer””kataku bernapas lega.”Tapi kenapa kalian tidak tau jepang dan juga korea?padahal kalian pernah pergi ke sana kan’?”tanyaku lagi.Hibari melihatku tajam dengan malas.Matanya lebih terlihat besar dengan warna hijau yang mirip kak Chung gang.”Kau tidak lihat sekitarmu ya.Orang yang bisa melewati cermin itu hanya orang-orang yang memiliki kekayaan.Sedangkan kami tidak memiliki hal itu Ullyyyyyy.”katanya dan meregangkan tubuhnya.”Dulu hal itu tidak pernah terjadi.Orang-orang ynag tidak memilki cukup uang bisa pergi dengan gratis tanpa masalah.Tapi..karena perdana menteri yang baru saja di pilih.Mengerluarkan perintah siapapun yang melalui cermin portal harus membayar sekitar 300 son.”.”300 son itu berapa?”Tanyaku lagi.”ehm aku cukup mengerti perkalian di duniamu.Tapi aku hanya mengerti yang dari negaramu ya.1 son=10.000.10 son=55.000.20 son.=150.00.50 son=1 juta.sedangkan 100 son=100 juta.1000 son=1milyar.1 Beri=1 triliun”.Kata Hibari menoleh ke arahku.”Bagaimana kamu bisa mengerti tentang rupiah?’Apa kamu pernah ke Indonesia?.”kami pernah ke Indonesia sekali .Karena otakku yang begitu pintar aku langsung hafal semuanya walau saat itu umurku masih 5 tahun.Apalagi aku berharap bisa melihat Indonesia lagi.Dan pergi ke tempat yang kau sebutkan tadi.”Katanya tersenyum.Aku hanya melihatnya heran.Tapi aku juga bahagia ada juga orang yang berharap seperti itu.” Nanti kalau aku bertemu dengan ‘the white wanderer’aku akan mengajak kalian ke rumahku.”Kataku tersenyum yang membut HIbari tertawa tersipu.Sedangkan Kak Chung gang hanya tersenyum.
Kami menghabiskan makan malam yang dibuat Kak Chung gang.Makannya sederhana tapi begitu enak dan mengenyangkan.Mereka menceritakan makluk apa saja yang tinggal disini.Mulai dari Vampir dan kelemahan mereka,yaitu pada siang hari,mereka akan melemah,tapi tidak terbakar ataupun bersinar.Seperti yang biasa kulihat di flim.Lalu vampire disini tidak takut dengan salib dan juga bawang.Saat aku mengatakanya HIbari malah meledek dan menertawaiku.Lalu selain itu mereka hanya bisa mati jika meminum darah mereka sendiri, dan juga kehabisan darah.Lalu untuk melindungi diri sendiri dari vampie kamu hanya perlu benda yang bisa melukainya di bagian pergelangan tangan.Lalu ada Elf dan kaumnya yang tersebar di dunia ini.Mereka suka dengan hutan,dan benci dengan kekerasan.Kata HIbari mereka lebih baik mengunsi dari pada berperang,Tapi juga ada elf yang tidak seperti itu.Lalu ada juga kucaci.Mereka keras kepala dan suka hidup di gua atau bawah tanah,kasar,tidak dapat dipercaya.Walau kasar.mereka cukup baik.Lalu ada juga hobbit yang sama seperti kurcaci tapi lebih besar dan baik hatinya.Para hobbit cepat berteman dan ramah.Tapi suka berpesta.Penyihir.Manusia.Hewan-hewan yang bisa berbicara.Mahluk-mahluk dari dongeng.Manusia yang memiliki kekuatan.Manusia biasa.Sesuatu yang tidak bisa dilihat.Hantu dan juga tengkorak yang hidup.Serta tumbuhan yang bisa berbicara.Ada pihak baik dan juga jahat.Moster-moster yang mengerikan dan juga tidak.Kak Chung gang munyuruhku untuk tidur di kamar Hibari.Kamarnya kecil tapi rapi dengan satu ranjang yang hanya ada 1bantal dan 1guling.Ada meja kayu dekat dengan jendela dua pintu.Isinya hanya kertas dan buku-buku.Sama seperti di bawah juga banyak buku-buku.”Mereka suka sekali membaca rupanya.”.Di sini begitu menyenangkan dan mereka berdua begitu baik kepadaku.Kak Chung gang bilang kalau besok dia akan mencarikan baju agar aku bisa berbaur dengan mereka.Menyenangkan satu kata ynag bisa kugambarkan untuk hal ini.”ehm.apa ini? Bukankah ini surat yang kutemukan.Bagaimana bisa ada di saku baju tidurku.”.Aku membuka pintu kamar Hibari dan menuju ke dapur dimana kak Chung gang dan Hibari berada.HIbari sedang membersihkan meja sedangkan Kak Chung gang sedang mencuci piring.”Kak Chung gang HIbari ini surat yang kukatakan tadi.”kataku sembari menununjukkan surat yang kubawa di tanganku.Mereka berhenti melakukan perkejaan mereka.HIbari megambil surat yang ada di tanganku dan membacanya. Dear my beloved girl
Saya ingin megundang anda ke mansion saya
Saya harap anda datang kepesta yang snagat megah hanya untuk anda seorang.
Tapi saya harap anda tidak membawa keluarga anda karena itu sangatlah tidak menyenangkan.
Saya akan memberikan petanya jika anda menerbangkan kelopak mawar yang saya kasih untuk menyeggel surat ini.
Saya menunggu anda pada tanggal 26 aggustus 2011.
Jam 00:00
To Miss Ully from Romeo.
“Hei Chung gang bukannya tanggal 26 itu hari jum’at?”.Kata Hibari menoleh kearah kak Chung gang.”Kak Chung gang berpikir keras.”I ya itu hari jum’at.”kata Kak Chung gang.”lalu sekarang tanggal berapa?Maksudku di dunia sini”tanyaku.”Sekarang tanggal hari rabu tanggal24” Hibari menjawabnya.
Pagi hari adalah hal yang paling menyenangkan.Bangun bersih-bersih rumah sebentar,makan pagi,dan juga mandi.Lalu berangkat ke sekolah adalah hal yang akan kulakukan setiap paginya.Tapi kali ini berbeda.Bangun pagi aku membersihkan rumah orang lain.Dan mandi di tempat orang lain,makan dan minum di tempat orang lain.Serta menunggu orang yang rumahnya kutumpang membawakan baju untukku.Aku duduk di ruang keluarga yang sangat rapi.HIbari juga kak Chung gang pergi ke pasar untuk mencarikan baju untukku juga pakain dalam.Mereka bilang pakaian dalam di dunia atas dan dunia bawah mirip.Aku menyeduh the yang sudah ku bikin sendiri.Udaranya begitu hangat,berbeda dengan kemarin.Udaranya begitu dingin.Sampai rasanya harus memakai baju yang sangat tebal.Aku megambil jaket besar yang Hibari carikan untukku.Jaketnya tebal dan juga hangat.Aku membuka pintu rumah dan berjalan keluar dengan alas kakiku yang kubawa dari dunia atas.Berjalan di sana hanya melihat pepohonan yang begitu indah .Pohon pinus berdiri dengan tegak dan juga tinggi-tinggi.”Ini sungguh menyenangkan sekali.Udaranya begitu sejuk walau tadi malam begitu dingin.”kataku megambil bunga-bunga cantik dan memasukkannya ke keranjang yang kutemukan di kamar Hibari.Kak Chung gang bilang ada juga bunga yang masih bisa bertahan dalam cuaca ekstrim.Nama bungannya Vleclutionsi.Dipangil Vleclu,Bunga berwarna biru yang disetiap helainya membentuk garis berwarna kuning.HIbari juga menambahkan kalau Bunga Vleclu selalu tumbuh di dekat pohon pinus,dan juga bisa dimakan.Mentah ataupun matang rasanya sama saja,sangat manis seperti permen karet.Walau aku megingatnya aku tidak berniat memakannya.”Tapi aku bawah saja pulang dan meminta tolong kak Chung gang untuk membuatkannya.”.Aku berjalan lebih jauh lagi kearah hutan.Pohon-pohon menutupi sinar matahari.Tidak ada kabut disana.Tapi terlalu menyeramkan di sini,Karena tempat ini jauh dari rumah Kak Chung gang,jauh dari pemukiman warga,dan juga jalan menuju kota.”Lebih baik aku kembali sekarang.”Aku berlari kencang,saat aku berlari aku melihat kubuk dekat dengan sungai jernih.Seorang kakek keluar dari kubuk itu dan menoleh kearahku.Karena takut orang-orang yang mengawasiku menangkapku,Aku berlari lebih kencang lagi.Saat aku menoleh kebalakang,entah karena terlalu begitu cepat berlari karena itu kubuk itu sudah tidak ada lagi disana.
Aku melihat Kak Chung gang dan juga Hibari turun dari kereta kuda.Mereka melihatku dan aku melihat mereka.Hibari meggegam banyak sekali tas belanjaan yang berisi baju.Sedangkan Kak Chung gang membawa belanjaan makanan.Aku berlari kearah mereka.Dan mendapatkan jitakkan kepala dari Hibari yang sedikit lebih tinggi dariku.”Kau ini sudah dibilang jangan pergi ke hutan sendirian,Malah pergi ke sana!!”Kata Hibari membentak dan menjewer telingaku.”Sakiiiiiit.”Kataku berteriak kesakitan.HIbari melepaskan jewerannya setelah kami masuk ke rumah.Aku tidak bisa marah di sini.Karena memang dirikulah yang salah.Kak Chung gang sama sekali tidak mempedulikan perlakuan Hibari terhadapku.Kereta kuda yang membawa mereka berdua sudah pergi.”Hei.Berapa harga naik kereta kuda?”Tanyaku yang dijawab oleh Hibari.”Ya hanya 10son”katanya meletakkan tas belanjaan yang berisi baju-baju untukku.”10 son itu bukannya.55.000 ya.”Dia meganguk 2 kali dan menjawab ‘iya’.”Mahal sekali di duniaku saja tidak semahal itu.”.Aku berjalan kearah kak Chung gang dan menyerahkan bunga-bunga yang kudapatkan.”hei aku menemukan bunga Vleclu.Maukah kau membuatkannya untukku.Aku ingin mencobannya.”kataku berharap agar di menjawabya.Dia meggambil bunga Vleclu dan menaruhnya di panci.”Baiklah.Aku akan merebusnya untukmu.”jawabnya.Yang membuatku sangat gembira.”Apa ini?”tanyanya.”Ah! itu bunga yang kutemukan tidak jauh dari tempat aku menemukan Vleclu.Bunga itu hanya ada tiga tangkai dan sangat indah jadi aku megambilnya untuk dirawat.Entah mengapa ada suara yang memanggilku dari dalam bunga ini.Jadi aku membawannya pulang.Ah!Kau tidak suka ya!! Ma,ma,ma,maafkan aku….”.”Akukan belum bilang apa-apa.”Kak Chung gang megambil pot di dekat jendela pencuci piring dan meggambill ketiga bunga yang kubawa dan memasukkannya ke dalam pot.Lalu dia memberikannya kepadaku.”Rawatlah dengan baik.”Katanya tanpa ekspresi sama sekali,walau aku tau bawah dia tersenyum.Ketiga bunga yang memilki warna yang berbeda dan bentuknya yang mirip seperti bunga daisy.Tapi walau bentuknya seperti bunga daisy ada ssuatu yang special.Entah kenapa aku berpikir ada cahaya yang berbeda dari setiap bunga.Bunga yang pertama berwarna putih dan lebih besar dari yang lainnya.Ada warna yang megintarinya warna jeruk yang indah.Lalu yang kedua tepat didepan dan juga di tengah-tengah serta lebih kecil dari keduaanya.Warna bunganya kuning dikelilingin warna coklat mudah.Sedangkan yang terakhir tingginya sedang.Warna bunga jeruk yang dikelilingi warna biru yang indah.Aku terus menerus melihat bunga itu,sampai akhirnya Hibari mengagetkanku dengan sikat gigi warna orange yang ditaruh depanku.”wah!bagaimana kalian tau kalau di dunia atas aku suka memakai sikat gigi berwarna orange!”Kataku begitu senang.Mereka hanya melihat satu sama lain.”Cuman menebak!”kata mereka serempak.Dan memalingkan wajah mereka dariku.Aku hanya bisa tertawa melihat tingkah mereka.Dan berpikir ‘enaknya jika aku tetap disini bersama mereka’,Tapi aku harus membuang jauh perasaan itu.Jika tidak keluargaku pasti akan sangat khawatir sekarang.Dan juga aku harus mencari jalan keluar dari sini.”ehm.apa ini?”.Aku melihat segengam saimbara sirkus yang akan ada di pusat kota malam ini.”Sirkus The Melody World MagicSilakan datang malam ini jam 18:30.Sirkus yang hanya diadakan malam ini hingga perayaan di kerajaan tanggal 26 agustus.jangan melewatkan.”.Hibari megambil dari tanganku dan melihat serta menelitinya,lalu dia berjalan pergi kearah kak Chung gang yang sedang di dapur.Dan berbincang kata-kata yang tidak bisa kudengar.”Ully apa kamu mau kesini?”Tanya kak Chung gang menunjukkan saimbara sirkus The Melody World Magic.”Apa aku boleh kesana?!”.”Tentu saja boleh kalau kamu mau.”Jawabnya.Aku meganguk sangat kencang.Hibari memberikan tas belanjaan berisi baju untukku.Lalu dirikupun melesat menuju kamar mandi di lantai 2. Di dekat tangga.Besar,harum,rapi dan juga bersih.”Mereka laki-laki yang suka kebersihan.”kataku yang pasti tidak akan kukatakan kepada mereka.Dan menyalakkan shower air panas.
Aku menurini tangga,menuju kebawah.Mereka berdua melihatku yang memakai baju terusan warna biru muda,yang menutupi sampai mata kaki.Baju terusan yang indah yang ditengah-tengahnya pita putih yang di ikat kebelakang.Lengannyapun berenda-renda puih tumpuk 3 dan menutupi seluruh lenganku.kerah putih membntuk huruf v berenda membuatnya lebih terlihat cantik.”Apa kau suka?”Tanya Kak Chung gang kepadaku.Aku menuruni tangga dengan cepatnya.”Aku sangaaaaaaaaaaaat menyukainya..Hatiku bagaikan bunga-bunga kecil yang mekar di tanah lapang bukit adries.”.Kataku menghayal entah kemana.”Hahaha bukit adries itu apa?”Hibari tertawa datar.”Baru saja kubuat.”Kataku tetap dalam khayalan.Rambutku di kuncrit cepol ke belakang,dengan pita putih berenda yang panjang sampai kepinggul.”Ini bunga yang kau minta”.Kak Chung gang menyodori bunga Vleclu yang tidak ada bedanya dengan yang tadi.Aku megambil satu bunga Vleclu.Dan memasukkannya ke dalam mulut.Rasanya begitu kenyal dan manis seperti permen.”Enak!~”.Hibari megambil satu dan memasukkan permen Vleclu ke dalam mulutnya.”ini adalah permen yang tidak akan kamu temukan di dunia sana”Katanya meyombongkan dunianya.”Acarany nanti maish jam setengah tujuh.Masih lama lebih baik kami memperkenalkan pusat kota kepadamu.”.Kata Kak Chung gang meninggalkan aku dan Hibari berdua.”Dia pasti senang sekali.”Kata Hibari.Yang sempat membuatku bingung.”Aku ganti baju dulu,bersikaplah yang manis.”katanya berlari menaiki tangga.”Karena kamar Hibari kupakai, dia jadih harus tidur berdua dengan kak Chung gang.Dan berganti-gantian memakai kasur.Aku menyesal.”kataku menundukkan kepala.Mataku melihat permen Vleclu.”Aku bawah saja permen ini.”kataku.Setelah memasuki seluruh permen Vleclu yang kumasukkan ke tepak biru yang sangat bersih.Aku berjalan kearah ketiga bunga yang berbeda warnanya.”Aku akan memberimu nama.Hem…Ah! itu dia Adies nama yang bagus untuk bunga cantik seperti dirimu.”.Dan aku membawanya ke kamar dan menaruknya di beranda jendela kamar HIbari.”Ully cepatlah turun.Kami sudah siap.”Teriakkan bawah.Membuatku keluar dari kamar.Dan menuju ke bawah dengan telanjang kaki.Kak Chung gang memakai,kemeja hitam,jaket panjang hitam,celana hitam.Syal hitam,dan juga topi hitam.Intinya semuannya hitam.Tapi dia terlihat lebih dewasa dari umurnya.Entah mengapa ada aura bangsawan dari dirinya.Sedangkan Hibari memakai Kemeja putih dan juga tali panjang yang biasanya dipakai dari bahu dan dijepit di celana.Jaket Coklat yang menutupi sampai pahanya yang kurus.Dan celana hitam yang hanya sampai betis dan ditutupi kaos kaki hitam.Serta sepatu boot coklat.Sama dengan Chung gang Hibari juga memakai topi dan juga syal.Kedua tangganya dimasukkan kedalam saku jaketnya.”Udaranya sudah mulai dingin.Pakailah ini.”.Kak Chung gang melilitkan syal putih di sekitar leherku.Hangat termasuk tagganya.”Untuk jaga-jaga aku megambil ini tadi.”Aku menunjukkan tas panda yang di beli mereka untukku.Tas panda itu berisi permen Vleclu.Dan juga sarung tangan yang kuambil diam-diam. Hibari hanya tertawa dengan tingkah lakuku.Tapi menurutku itu berguna.Kami bertiga keluar dari rumah.Dan menaiki kereta kuda yang didorong oleh satu kuda.Taxi kuda munking lebih tepatnya.Seorang laki-laki tua sekitar 54 tahun yang mengendarai kereta kuda itu.Rambutnya putih,kulitnya pucat dan kurus.Serta mukannya tirus.”Hahaha akhirnya kau punya pacar ya Chung gang,”katanya.”Dia Bukan pacarku.Ully laki-laki tua ini Namanya Sebastian Clinford.Umurnya 54 tahun,dan suka melontarkan lelucon.Kadang kasar tapi kadang juga tidak.Besabarlah menghadapi orang tua ini.”Kata Kak Chung gang dengan mukanya yang datar.Kakek Sebastain hanya tertawa mendegarkan ucapan Kak Chung gang.”Walaupun cerah tapi udaranya cukup dingin.Ayo masuklah nona Ully.”Katanya membukakan pintu kereta kuda.Aku masuk duluan dan diikuti Hibari,dan yang terakhir Kak Chung gang.Dan kami pergi menuju kota.
To be Countinued.....